Pages

Powered By Blogger

Friday 31 January 2014

Mesin Penyortir Buah

Kebetulan pas ada Edufest yang diadakan oleh mahasiswa dan mahasiswi UNPAD saya bela-belain dateng kesana, berharap ada lowongan dari perusahaan yang menarik perhatian saya dan tentunya mau memperhatikan saya buat ditarik jadi pekerja *ngarep*. Tapi ternyata tidak ada stand perusahaan yang menarik, perhatian saya malah teralihkan oleh sebuah stand dari salah satu Fakultas yang memeragakan mesin penyortir buah-buahan. Bukan hanya teori-teori saja yang dihapalkan, tetapi teori-teori yang kita pelajari sebagai mahasiswa diusahakan untuk di praktekan. Sebagai nilai lebih jika hal-hal tersebut dapat direalisasikan sebagai sesuatu yang dapat memberikan sumbang asih bagi kehidupan.

Semangat Pelajar Indonesia, jangan kalah bersaing sama negara-negara lain yah-yah :)

Sunday 26 January 2014

Beautiful Sky (Layung Bereum)

Pemandangan sore hari depan balkon atas biasanya jadi pemandangan favorit, sambil nunggu adzan maghrib duduk ditemani secangkir teh atau kopi hangat. Semburat merah matahari dipadupadankan dengan biru langit, jadilah seperti ini.....







Selamat menanti esok pagi....:)

Thousand Islands Indonesia

“Pijakkanlah kakimu sekali di sungai Mahakam, maka kamu akan kembali lagi ke sini” Begitulah kata tante gw yang tinggal di Kalimantan, kalau pingin bisa bulak-balik  (sering PP) ke Kalimantan. Bukan hanya penduduk Kalimantan saja ternyata yang mengungkapkan pepatah semacam ini, di Negara Luar seperti Belanda khususnya Kota Milan penduduk lokal pun memberlakukan kata-kata ajaib ini kepada beberapa turis kalau ingin bertandang lagi ke daerah tersebut. It’s like a magic word, isn’t it?!.
Tapi tulisan ini bukan mau ngomongin soal Kalimantan atau pun Belanda, maklum lagi pula gw memang belum pernah ke sana. Someday maybe, Hopefully, Amiin.... Kali ini gw akan membahas MTC (Mendadak Travelling Club) gw lg yang berkaitan dengan magic word tadi tentunya. Kata-kata itu ternyata merupakan sebuah do’a yang gw yakini sepenuh hati (taelaa), kata yang mujarab, manjur dan tokcer. Ini berlaku saat gw ke Cipanas-Garut dan ke Pulau Seribu bahkan tempat lain yang mungkin gak pernah gw sadari. Kalau ngomongin soal MTC gw waktu ke Kepulauan Seribu yang kedua kalinya, gw suka mengenang perjalanan pertama kesana. Pertama kali gw kesana karena di ajakin temen jaman SMA yang lagi penelitian rumput laut (2009) di kawasan Sea Farming Balai Semak Daun (Kep. Seribu, wah kalau diceritain bakalan panjang dan banyak kenangan. Mulai dari kenangan amazing liat cahaya yang berkelap-kelip di dalam laut waktu di Keramba (ga taunya itu ubur-ubur), sampe kenangan pahit nahan pipis 10 jam dr jakarta sampe Jatinangor (Sumedang) L di BIS EKONOMI via PUNCAK.
Tawaran itu datang lagi setelah kurang lebih 3 tahun kemudian, Nah jadi Trip Kepulauan Seribu part II ini disponsori oleh Om-nya temen (Initial R) yang merupakan Diving Instructor . Si Om ini lagi ngadain ujian untuk para muridnya demi mendapatkan sertifikat penyelam. Entah mengapa si om meminta keponakannya untuk membolahkan mengajak teman-temannya (untung gw betemen ama keponakannya, hehehe).  Awalnya sih nolak, eh pas ada iming-iming gratis fasilitas penginapan dan makan, mata gw ama temen gw (Initial I) langsung berbinar. Tapi pikiran buruk sempet terlintas, jangan-jangan ada niat terselubung dari ajakan ini (kebanyakan nonton film) Hahaha. “Tapi gak mungkin, masa temen sendiri mau ngejerumusin” berpikir lagi. “Tapi kalau ongkos ke sana bayar sendiri, om Aku Cuma fasilitasin makan sama tempat nginep aja” kata R. Yahhhh bikin gw mikir lagi ini mah....mana anak kost, mahasiswa baru lulus, belum dapet gawean yang memadai, gaji pun udah abis kepake byr kosan stghnya. Namun, pada akhirnya  KENEKADAN berhasil mempengaruhi kita. Berangkat deh dari nangor ke rumah temen di daerah Ciputat sore-sore membabi buta.
Besok paginya berangkat menuju Pelabuhan Muara Karang (Pelabuhan Baru khusus kapalcepat). Kita bertiga udah kayak emak-emak. Bangun jam empat subuh, dikarenakan ga hapal rute terpaksalah pake taksi. Sayangnya supir taksi ga hapal juga di mana posisi Pelabuhan Muara Karang, untung lw ganteng bang kalau gak, abis di caci maki ama gerombolan si berat ini. Setelah muter-muter, akhirnya nemu juga. Eh ternyata pelabuhan-nya, tempat itu! yang pertama tadi kita datengin. Dikirain kantor pemasaran ikan asin, habis banyak penjemuran ikan asin dimana-mana, tapi dipikir lagi masa iya pasar ikan sebagus itu (Haahaha ketipu deh...). Jadi bagi kalian yang mau Ke Pulau seribu pakai kapal cepat naiknya dari pelabuhan ini, bukan Pelabuhan Muara Angke, tapi harus booking sebelumnya karena man selalu penuh, bisa-bisa malah batal kesana kalau gak booking. Kayak kita-kita ujung-ujungnya balik lagi ke Muara Angke dan naik kapal Barang dan rela berdesak-desakan seperti....
Kalau sudah terbiasa bisa tidur bebas kayak gini, pules men
Kapal Barang
Untung gw sendiri bukan tipe cewek yang ribet, jadi bebas bebas aja mau begini juga :D. Oh iya naik kapal barang ini dikenakan tarif sekitar 37.000 IDR (2012), waktu tahun 2009 lalu tarif sekitar 32.000 IDR. Nah kalau mau naik kapal cepat dari Kali Adem atau sekarang Pelabuhan Muara Angke Baru, umum sekitar 55.000 IDR, khusus penduduk Kep. Seribu sekitar 35.000 IDR (tergantung tujuan). Perjalanan menggunakan kapal barang membutuhkan waktu sekitar 4 jam sampai akhirnya tiba di jantung-nya Kep. Seribu, yaitu pulau Pramuka. Selamat datang para pengunjung... :)
Peta P. Pramuka
Peta gugusan Kep. Seribu (gak jelas juga sih fotonya, jadi gak kebaca) hehe
Nah ini kantor Pusat Pemerintahan-nya, ada di P. Pramuka
Banyak yang bisa di lakukan di kawasan ini, bisa liat-liat ikan di taman miniatur, ada juga tempat penangkaran penyu, pelestarian mangrove, dan di sini ada camping ground juga loh (buat yang lebih milih tinggal di tenda daripada penginepan). Kalau untuk penginapan mungkin harga sewa mulai dari 300.000 IDR/ malam, ya rata-rata penginapan harga sewanya segitu. Selain itu, bisa juga melakukan water sport seperti banana boat, snorkling atau diving. Hehehe karena si om instruktur diving ya pastilah kita di ajakin ke tengah laut, minimal diem di atas kapalnya atau snorkling. Beda dengan peserta ujian, kita Cuma tim hip hip hura-hura, maap Om....Hihihi. Nyoook kita mulai JeJeeS (Jalan Jalan Sore), Let's Go...

#SAVE TURTLE

SAVE THE COASTAL GREENBELTS, SAVE THE OCEAN
 Bukan hanya fun yang kita dapet, tapi sisi edukatifnya juga ada kann....Gak afdol rasanya kalau ke pulau gak main air, tancapppppp ten (captain maksudnya)
 
Para diver mulai beraksi,,,,,,,
Berhubung kita cuma tim hip-hip hura-hura, jadi sekedar kecipak-kecipek, atau nonton dari dek kapal.
Bagi yang mau snorkling, sebaiknya gunakan jasa nelayan yang memang sudah hapal spot-spot snorkling atau diving yang bagus, karena ini daerah jajahan para nelayan. Puas main air, kita berlabuh dulu di Pulau kaya Robinson Crusoe. Biasanya pulau ini dijadikan tempat persinggahan sementara. .


 
Welcome to SmackDown Island
 Disini pasirnya halus bangaaat, putih pulaaaak. hati-hati kalau bermain di pantai jangan mendekati mangrove yang ditanam, biasanya di sana terdapat pari atau bulu babi. dilarang mendekat yaaa... Setelah selesai istirahat markipul menuju P. Pramuka. Di perjalanan pulang menuju P. Praamuka jangan lewatkan kesempatan melintasi P. Ayer, great capture......
 
GENG GEROMBOLAN SIBERAT, heuheu (kanal P. Ayer)

Ini reporter abal-abal yang rakus, hahaha



Setelah puas bermain air bareng ikan-ikan, waktunya kita makaannnnn. Di restoran yang berdiri di tengah laut ini makanannya enak-enak, tapi ya ini disarankan khusus orang-orang yang memang rela merogoh kocek-nya lebih banyak. Kalau tim hip-hip hura kayak kita sebaiknya jangan, kecuali kalau ada sponsor kekekke. Jadi perjalanan ini kalau nyebutin sponsor, kalau boleh ya yakni di Sponsori oleh Corona Diving Club. Jadi bagi yang mau kursus menyelam bisa di sana.
O ya kalau mampir di Restoran ini, cobain es krim berbentuk ikan-nya (enak lhoooo), yang isinya kacang merah. Nah bagi kalian yang pingin trip ke kep. Seribu sebetulnya bukan hanya Pulau Pramuka atau Semak Daun aja. Ada juga P. Tidung yang eksotis, P. Bidadari, P. Putri atau kalau yang suka ke tempat yang punya History tersendiri temen-temen bisa berlabuh di P. Onrust. Nih ada beberapa tips dari gw bagi yang ingin berwisata ke Pulau:
-          Jurusan kapal di Muara Angke Berbeda-beda, jadi tergantung tujuan kita mau kemana. Jangan sampai salah naik, biasanya jam berangkat kapal itu antara jam 7-9 pagi dan jam 12-13
-          Obat anti mabok laut patut di bawa bagi yang suka mabok laut, tapi ngotot tetep pingin pergi ke laut dan Cuma bisa naik kapal.
-          Kalau yang gak punya perlengkapan snorkling jangan khawatir, biasanya di pulau yang memang sudah ramai pengunjung, orang-orang lokal ada yang menyewakan baju renang , snorkle+google, fin (kaki katak), dan pelampung. Tapi kalau yang ingin bawa sendiri, bawa aja (bebas)
-          Kalau mau irit sebaiknya bawa tenda dan menyewa areal di camping ground.
-          Sunblock/topi pantai penting bagi orang yang takut item, tapi sebetulnya kalau sunblock ini memang penting untuk menangkal radiasi sinar UV.
-          Kain pantai (untuk cewek) atau celana boxer (cewek/cowok) gw sarankan.
-          Kacamata hitam (berguna kalau bagi orang yang ga suka silau-silauan)
-          Bahan makanan secukupnya, O iya Air mineral penting banget..... (bebas tergantung isi kantong)
-          Pakaian kalau untuk tiga hari dua malam, bawa aja satu pasang pakaian tidur dan dua pasang pakaian sehari-hari.
-          Sandal jepit/sepatu karet
-          Kalau mau lebih irit lagi cari sponsor, atau nunggu tawaran menghampiri (kayak gw).
Yup sekian reportase dari gw, semoga bermanfaat, Have a Nice Trip....sampai ketemu di edisi Travelling selanjutnya.

Saturday 25 January 2014

HAPPY MARRIED LIFE LISNA & RAKA

Ini dia awal mula cerita kenapa ke Bandung nekad pergi pake motor, but this experience was very amazed. Video ini juga menggambarkan sekilas/beberapa moment yang pernah dilalui bersama (taela).By the way happy married life yaa sistah and barder. Selamat Menonton :)
This proudly present to:



Location at: Demak, Batu (Malang), Kampus FAPERTA, Jogjakarta, Bandung

Tuesday 21 January 2014

Otobelly, Welkom to the WORLD



Horeeee.....Bansai......Si Otobelly berkecambah ;)

Akhirnya,,,, setelah mencoba beberapa kali menumbuhkan strawberry dari biji, yang sekarang bisa tumbuh juga. 
 
Gambar di atas emang gak fokus sih, maklum pake camera hape, jadinya ga bisa jelas kalau dipake buat foto objek-objek kecil malah jadinya ngeblur.




Mungkin waktu itu pengetahuan gw menumbuhkan strawberry dari biji masih kurang dan literatur menumbuhkan strawberry dari biji masih sangat kurang di Indonesia. Udah sempet di kuljar (kultur jaringan) eh malah berjamur yang ada, dan gagal tumbuh. Mungkin orang-orang males juga, ngapain nanem biji strawberry? Kalau strawberry-nya banyak tersedia di supermarket dan pasar.
Well, tapi kalau yang namanya udah hobi apapun di lakukan ama gw. Setelah lihat-lihat di yutup akhirnya nemu beberapa rekaman orang bule yang berhasil menumbuhkan strawberry dari biji. Strawberry ini gw beli di supermarket, bukan grade A sih keliatannya. Nah seperti apa sih wujud kecambah strawberry (strawberry sprout) ini. Ini dia......
Awal mula berkecambah sekitar sepuluh hari sampai tiga minggu setelah biji strawberry disemai
 Seminggu setelahnya
 
 Lama kelamaan jadi gini



Terus daun yang tadinya hanya daun tunggal yang menjari lama-kelamaan akan berubah bentuk menjadi daun trifoliate
 
Semakin lama-semakin tinggi dan daun lebih lebar dan besar 


 
Foto Strawberry orang yang saya dapatkan dari sumber lain (kiri) foto strawberry gw (kanan)

Bisa kita lihat di sini tampak perbedaan pada daun lembaga (kotiledon) antara di foto yang gw ambil dan yang orang lain ambil. Kalau di taneman strawberry yang gw tumbuhkan, daun lembaga berbentuk seperti hati dengan ujung daun yang mengecil, sedangkan yang satunya lagi daun lembaga berbentuk oval. Kesimpulan sementara yang bisa gw utarakan adalah, hal ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan varietas, tapi ini belum gw uji secara ilmiah.

Pengetahuan ini diperluin, soalnya kalau gak tau bisa-bisa malah main buang karena dikira ini biji gulma (tanaman penggangu). Ini mungkin pernah terajadi ama gw, makanya yang sebelum-sebelumnya gw gagal. Jangan-jangan salah kira makanya dibuang atau malah gak di urus krn nganggep itu gulma.

So, sebetulnya yang dibutuhkan saat menanam apapun adalah kesabaran, salah satunya saat nanem strawberry dari biji. Karena dibutuhkan waktu sekitar 10 hari sampai 3 minggu bahkan lebih untuk menunggu biji strawberry berkecambah. Sebaiknya kalau lw mau mencoba menumbuhkan biji strawberry, ada beberapa tips dari gw:
- Belilah buah strawberry yang rasanya manis dan besar kalau bisa, buahnya gak cacat dan terlihat segar (Grade A)
    - Pisahkan biji strawberry yang kecil-kecil dari buahnya, sebaiknya pilih biji yang sudah matang secara fisiologis. Cara mengetahuinya adalah biji yang sudah matang kalau hanya dengan mengusap-ngusapkan jari kita pada buah strawberry si biji strawberry akan mudah rontok. 
     - Ada beberapa orang yang melakukan perendaman terhadap biji strawberry menggunakan air hangat. Hal ini dimaksudkan agar biji strawberry lebih cepat melakukan proses imbibisi (penyerapan air) untuk kebutuhan perkecambahan. Ada juga yang merendamnya dengan cuka selama beberapa menit, kalau ini gw kurang tau bener efektif atau gak, jadi silahkan mencobanya.

    - Sebaiknya gunakan media tanam yang bertekstur lembut dan bagus untuk perkecambahan seperti cocopeat yang telah dicampur kompos atau media peat moss dengan kompos. 
    - Jaga kelembaban media, benih membutuhkan air yang cukup banyak untuk perkecambahan tapi ingat jangan sampai tergenang.
Strawberry akan tumbuh baik pada suhu rata-rata 25oC, media jangan sampai kering atau terlalu lembab. Yah sekian dulu tips-tips dari gw untuk menanam strawberry dari biji. Good luck and have a nice gardenning ;).