Pages

Powered By Blogger

Wednesday 30 October 2013

CONTOH SOAL CPNS YANG MENJEBAK, MEMBINGUNGKAN, dan MENYESATKAN

Ada beberapa hal yang menggilitik saya, membuat saya terheran-heran, dan membuat saya merasa khawatir terhadap peserta UJIAN CPNS. Mungkin ini terjadi berulang-ulang dari tahun ke tahun semenjak adanya ujian CPNS. Bagaimana tidak jika soal-soal seperti ini memang tercantum dalam soal ujian. Bukan masalah soal sebetulnya, tapi ini berkaitan kepada perhitungan pada saat passing grade. Bagaimana bisa soal-soal seperti A, jawabannya seperti B,C,atau yg lainnya.
Dibawah ini ada beberapa soal dengan jawaban yang menjerumuskan dan tidak habis pikir yang saya dapat dari beberapa sumber soal prediksi tes CPNS 2013.
1. Jika x = -(3)­6 maka:
a     a. x>y
       b. x
c     c. x=y
d     d. x dan y tidak bisa ditentukan
e     e.  xy
       Pada kunci jawaban tercantum B sebagai jawaban yang benar.
      2. Jika a=2 b=-2 x=(a-b)2

      maka:
         a. x>y
         b. x
         c. x=y
         d. x dan y tidak bida ditentukan
         e.2x<2y p="">
       Pada kunci jawaban tercantum C sebagai jawaban yang benar.
     Ya, bagi orang-orang yang merasa pintar atau memang pintar silahkan berdiskusi atau mencoba menjawab  pertanyaan ini sendiri. Bagaimana bisa jawabannya seperti itu, karena saya ini orang yang masih perlu belajar banyak. Tolong dipost jawabannya di kolom komentar. Ini hanya sebagian kecil dari beberapa contoh soal yang menurut saya menjerumuskan (saya pribadi). Pada soal-soal TKD lainnya pun yang saya gunakan sebagai bahan acuan dan bahan latihan, beberapa soalnya memiliki tipe-tipe seperti ini yakni menjebak dan menjerumuskan. Tidak hanya pada soal logika angka, dalam test persamaan atau lawan kata pun ada. Membuat saya semakin khawatir pada diri saya sendiri. Bisa-bisa banyak yang gagal karena soal-soal seperti ini. Bukan hanya soal yang membuat peserta khawatir, tapi juga jumlah quota yang tersedia jika dibandingkan dengan jumlah pelamar yang sangat tidak seimbang, bahkan jauh dari berbanding lurus. Bayangkan quota yang tersedia pada salah satu Instansi misalkan hanya 250 dengan Jumlah pelamar hampir 39000. Lalu sisanya akan berakhir pada jurang yang sama. Saya pribadi berharap agar pihak yang menangani proses penerimaan CPNS 2013 bisa ditangani dengan sebaik-baiknya, tidak berat sebelah, berlaku adil dan oknum-oknum yang merugikan pun di basmi setuntas-tuntasnya hingga ke akar-akarnya. Jangan salahkan seseorang sepenuhnya karena korupsi jika dari awal kita juga yang memberikan mereka untuk melakukan korupsi *lho kok berat banget ya bahasannya jadi malah ke sini :D*.   

(Berharap yang terbaik, semoga lulus dan resmi di terima jadi PNS, Aamiin) 

Sunday 27 October 2013

Ada Hantu di Sekolah

Entah kenapa cerita hantu itu terkadang selalu menarik untuk dijadikan bahan pembicaraan, apalagi sekarang beberapa orang memanfaatkan sebuah kisah seram untuk dijadikan objek wisata malam atau lebih dikenal dengan nama Urban Legend. Tapi sebetulnya ini bukan mengenai Urban Legend, melainkan cerita hantu di sekolah. Tapi rata-rata di setiap sekolah pasti aja nyempil cerita yang serem-serem, dari mulai bangku kosang atau hantu kamar mandi sampe hantu pohon asem.
Salah satunya di Sekolah gw, yang tidak bisa disebutkan nama sekolahnya. Sebetulnya cerita ini tidak diketahui kebenarannya, hanya sebuah karangan yang di besar-besarkan atau memang nyata adanya. Kecurigaan itu berawal dari sebuah kamar mandi yang selalu tertutup rapat dan tidak pernah terlihat terbuka pintunya sekali pun. Karena rasa penasaran itu lah kami bertanya pada petugas-petugas di sekolah. Mulai dari tukang bersih-bersih, satpam, sampai guru. Mereka bilang dulu ada seorang murid perempuan yang mengakhiri hidupnya di kamar mandi tersebut di karenakan hamil di luar nikah "Klise", terkadang kalau malam hari terdengar suara orang yang sedang mandi berasal dari kamar mandi tersebut. Hiii.....
Agak sulit dipercaya sih, pasalnya kalau alasan kamar mandi itu rusak lalu kenapa tidak mencoba diperbaiki, dan dimanfaatkan kembali. Lumayan kan, jadi tidak perlu mengantri kalau lagi banyak-banyaknya siswa yang beser atau sakit perut. Hal inilah yang semakin membuat beberapa siswa seperti gw dan teman-teman gw jadi makin penasaran. Malahan kami dengan sengaja melakukan ritual pemanggilan arwah dengan menggunakan koin cepe-an atau gope-an, ini pas lagi jaman-jaman-nya film itu terkenal, film apa hayo? film itu tuhhh....film itu si "J". Tau lah....Bedanya kalau film itu pake boneka batok kelapa kalau kita pake koin.
Tapi kita terkadang konyol juga, waktu itu di sore hari sepulang jam sekolah keadaan kelas pun kosong. Dengan nyali yang terbatas kita sok-sok an mengucapkan sebuah mantra *bla....bla...bla...bla... bla....bla....bla....* sambil meletakan koin di atas sebuah kertas yang bertuliskan huruf alphabet dari A-Z dan meletakan jari telunjuk kami yang gendut-gendut di atas koin tersebut. Entah itu kekutan magis atau memang salah seorang dari kita sengaja menggerakan jari tangannya supaya koin itu bergerak. Tapi koin itu bergerak menuju beberapa huruf ketika kami menanyakan "nama kamu siapa?", sontak beberapa dari kami merinding menyaksikan hal itu. Kemudian dilanjutkan lagi ke pertanyaan "Kamu matinya kenapa?" dan koin itu pun bergerak kembali, tapi sebelum akhirnya koin itu menuju beberapa huruf, secara refleks jari tangan kami pun terlepas dari koin itu dan memutuskan berhenti dengan permainan ini.
Di Lain hari pembicaraan mengenai hantu pun terjadi lagi, karena saat kami SMA acara televisi dipenuhi dengan acara-acara dunia itu lah, uji inilah...yah yang begitu-begitu lah pokoknya. Kami malah mencetuskan ide untuk menguji nyali kami sendiri, kebetulan di belakang sekolah ada tempat pembuangan sampah kering, yang kata pak satpam angker. Kami sudah berkhayal untuk melakukan apa ketika malam nanti, dari mulai sedia kamera untuk merekam makhluk Astral, hingga Senter. Tapi pada akhirnya niat itu pun di urungkan. 
Belum lagi cerita serem di bawah pohon Asem yang sering kami gunakan untuk tempat bercengkrama ketika istirahat. Kejadian-kejadian aneh di sekolah pun terkadang diperkuat oleh kejadian-kejadian kerasukan beberapa murid. Pernah ada kisah, seorang murid wanita sepulang dari trip di Goa Jati Jajar di daerah Yogyakarta, tapi ini merupakan makhluk halus bawaan dari sana. Bentuk kerasukannya dia adalah menari-nari sambil bernyanyi langgam jawa. Ketika ditelusuri katanya si makhluk halus dulunya penari di jaman Kerajaan, entah Kerajaan apa namanya. Kronologis berpindahnya si makhluk ini yaitu ketika teman gw menyentuh sebuah patung penari di dalam goa, padahal kan yang menyentuh patung itu bukan hanya dia saja, kenapa bukan yang lain. Selidik punya selidik hal ini dikarenakan teman gw yang kerasukan ini mempunyai paras wajah yang cantik dan hati yang baik. Hmmm....ternyata makhluk seperti itu juga pemilih.
Lain lagi cerita teman berkerudung saya yang sering kerasukan. Kata seorang guru yang bisa meramal itu dikarenakan pikirannya yang sering kosong, itulah mengapa nasihat jangan bengong itu sering terlontar. Ternyata hal tersebut memang memudahkan makhluk gaib merasuki tubuh manusia. Maka dari itu perbanyaklah Istigfar atau mempatrikan/melafalkan Asma Allah, selain itu pikiran kita juga harus tetap fokus pada lingkungan sekeliling kita agar kita selalu dalam lindungan Allah dari godaan dan gangguan syaitan atau makhluk gaib lainnya.
"JANGAN TERLALU SERIUS BACANYA, KALAU BACA INI JANGAN SENDIRIAN PLUS
JANGAN BENGONG"

Saturday 26 October 2013

Seribu Bangau Kertas

Tak kulihat danau di malam hari
Namun terbayang pantulan kilau cahaya bulan perbani dan Bintang-bintang
Banyak kunang-kunang
Ingin kunikmati ketenangan ini
Sendiri, menyepi....
Melepaskan seribu bangau kertas yang telah kubuat selagi penat
Udara dan airnya begitu dingin
Membekukan emosiku, membuyarkan keresahanku
Menyegarkan jiwaku
Riaknya tenang, dasarnya dalam
Dan ada binatang-binatang kecil yang mencoba menghibur
Memecahkan kesunyian malam
Ku sendiri...

Intrik dalam Sebuah Monolog



Lalu ketika aku merasa mampu untuk memulai bergerak, kenapa harus terhenti seperti ini. Ketika aku mendapatkan peluang untuk membuktikannya kepada orang-orang di sekelilingku, mengapa aku harus berhenti saat itu juga. Yaa Rabb seberapa besar aku harus bersabar? Apakah tidak berbatas? Aku sudah bosan berdiam diri. Apakah berbuat kebaikan sebegini rumitnya, apakah mencoba bermanfaat untuk orang-orang di sekitar nun jauh di sana dan sesuai keiinginan tidak bolehkah? Aku bukan mencoba-coba mempertaruhkan sebuah aqidah. Aku ingin mempertahankannya, dan aku ingin apa yang aku lakukan Engkau ridhoi sepenuhnya.

Thursday 24 October 2013

NENEK MOYANGKU SEORANG PELAUT

Ketika mendengar sebuah syair "Nenek Moyang Ku Seorang Pelaut" Sepertinya saat ini sulit menimbulkan rasa kebanggaan terhadap ucapan itu bagi sebagian besar orang Indonesia yang tempat tinggalnya di kelilingi lautan luas. Mungkin kini hanya menjadi sebuah syair yang terdengar lalu melintas begitu saja tanpa merasakan makna dari syair tersebut. Padahal orang dahulu bangga terhadap kepiawaiannya mengarungi samudera, sehingga menggaungkan kata "Jales Veva Jaya Mahe!" atau "Di Laut Kita Jaya!". Lalu kenapa bisa seperti itu?
   Sebenarnya berkat dari Tuhan bangsa ini kaya dengan segala hal, begitupun dengan lautnya. Segala macam jenis ikan-ikan berprotein tinggi ada di dalamnya, terumbu-terumbu karang yang cantik, penyu, ubur-ubur, cumi, kerang, gruita, dan masih banyak lagi organisme laut yang dapat dimanfaatkan terdapat di lautan. Pemandangan dalam lautnya pun sangat menakjubkan. Kawasan pantai hingga ZEE 'Zona Ekonomi Eksklusif' seharusnya bisa dikelola dengan arif dan bijaksana, tapi kenapa saat ini semua orang-orang pemberani hilang begitu saja, tak ada lagi yang mampu menuju kesana. Sehingga orang-orang yang tiggal jauh dari pesisir tidak perlu banyak-banyak mengkonsumsi ikan asin dengan banyak pengawet. Yah walaupun ikan asin itu nikmat ketika disantap dengan sambel terasi, tempe tahu, dan lalapan. Tapi tahu kan akibatnya apa jika terus mengkonsumsi makanan dengan bahan pengawet? Pilih sehat atau mati cepat? hehehe. Itulah mengapa Indonesia belum bisa dikatakan negara maritim, karena belum bisa mengelola dengan baik apa yang ada di laut padahal lautannya sangat sangaat kaya, dan tentunya sekali lagi dengan pemandangan yang menyegarkan mata dan pikiran.
Banyak destinasi-destinasi pemandangan bawah laut yang oke punya, Indonesia punya Raja Ampat, Bunaken, Lembeh, Karimun Jawa, Kakaban, Alor dsb. Sayang aja kalau tempat-tempat seperti ini dikotori sampah, soalnya pas main ke salah satu Pulau yang berada pada gugusan Pulau Seribu, pas tahun 2008 yang gw liat sepanjang perjalanan sampah lagi sampah lagi. Again, waktu gw punya kesempatan ke Pulau Seribu tanggal 15 kmarin keadaanya tetap sama bahkan sampah itu makin banyak seperti sungai sampah di lautan.
Lalu balik lagi kemana rasa bangga terhadap apa yang kita punya, rasa bangga sepertinya hilang setelah rasa memiliki dan kecintaan hilang. Jika penduduk Indonesia merasa memiliki seharusnya tidak ada orang Indonesia yang merusak dan mengotori apa yang dimilikinya, kita seharusnya bisa menjaga apa yang dititipkan pada kita. Permasalahan mengenai sampah sepertinya tidak akan pernah berhenti selama kita masih bersikap tak acuh.
  Jadi pesan saya jaga apa yang dititipkan oleh Tuhan kepada kita, jaga dan manfaatkan dengan arif dan bijaksana. :)
JALES VEVA JAYA MAHE!!!

On Twenty Six My Age "Gaya Viki" :D

Sebetulnya bahasa yang betul buat judul di atas adalah On Twenty Six years old atau dibahasa Indonesiakan menjadi di umur saya yang ke 26, tapi karena virus viki merajalela jadilah begitu. Lalu ada apa dengan umur saya yang ke 26? Ini cuma sekedar sharing tentang pengalaman yang bisa dikategorikan "NEKAD" Apa sih yang paling nekad yang pernah kamu lakukan di umur ke 26. Mungkin salah satunya ini, BAWA MOTOR DARI BOGOR KE BANDUNG, TANPA SIM, LOLOS DARI TILANGAN, dan ALHAMDULILLAH SELAMAT . Bukannya sok jago yah, tapi keadaan memang memaksa untuk nekad.
Berawal dari celetukkan iseng, ketika membicarakan soal menghadiri pernikahan seorang teman, sahabat, saudari seperguruan, and Our beloved sister "Lisna Khoirunnisa" dengan Our Brother "Raka W.H.". Keputusan menggunakan motor itu karena bisa lebih irit, bisa jalan-jalan kemana-mana pas di Bandung, ya tapi resikonya masuk angin, badan pegel-pegel, pantat tepos, sakit flu, atau yang lebih fatal nyawa taruhannya.
Dengan Gembolan yang super penuh bak orang yang mau mudik, saya dan teman saya pun beraksi. 5 jam waktu tempuh yang kita butuhkan untuk sampai di Bandung. Udah mana besok harus pagi-pagi stand by dengan full make up. Yah....begitulah nekad, tapi yang paling cukup membuat saya heran, kenapa bikin SIM motor itu susahnya minta ampun "Birokrasi", padahal udah berhasil mencetak rekor mengendarai motor Bogor-Bandung tanpa SIM dengan selamat. Temen saya yang berinisial "I" yang sekaligus terlibat dalam kenekadan ini saja baru bisa mendapatkan SIM setelah lima kali ujian praktek dan dua kali ujian teori. 
Tapi sebenarnya apa yang membuat dia lulus, menurut pandangan saya yang membuat dia lulus adalah keteguhan, kegigihan dan kesabarannya. Jadi yang dinilai dari ujian pembuatan SIM ini menurut saya bukan seberapa lancar atau jagonya kita mengendarai motor, bukan juga seberapa besar nilai yang didapat pada saat ujian teori. Tapi adalah seberapa sabar kita menghadapi tes yang berulang-ulang yang diberikan petugas. Kenapa saya bisa berpendapat begitu, ini karena ujian praktek temen saya yg ke-empat nilainya kurang bagus dari pada yang ketiga (menurut saya) ditambah lagi nilai ujian teori temen saya yang kedua lebih rendah dari pada yang pertama "ini nyata lho??"

Jadi pesan saya bagi yang ingin membuat SIM rajin-rajinlah anda datang ke POLRES dan sabar-sabarlah anda menuruti atau mengikuti instruksi petugas, nisacaya anda bisa mendapatkan SIM melalui jalan Lurus dan Benar.

Tapi karena lamanya yang minta ampun ini, malah banyak orang bikin SIM yang melalui jalan yang tidak lurus, yaitu jalan yang berkelok, bengkok atau miring. Hahaahha...You Know Lah...Sampai sekarang saya masih ogah-ogahan kalau bikin SIM karena birokkrasinya itu. Tapi gini-gini saya bisa bulak-balik kerja dari rumah saya yang di daerah Bogor Kota ke Cisarua, Taman Safari selama dua bulan tanpa hambatan dari pihak mana pun. Heheheehe "DON'T TRY THIS AT JALANAN"

Note: Dokumentasi tidak ada dikarenakan foto-nya hilang dihapus pencuri hape (hape saya sempat hilang lima hari) T_T


Wednesday 23 October 2013

Perjalanan untuk Selamanya Kebersamaan "Pangandaran Chapter II"




Entah kenapa akhir-akhir ini sering mengalami perjalanan yang serba mendadak dan tidak pernah direncanakan sebelumnya. Temen-temen bilang kalau ini perjalan, biasa disebut MTB atau Mendadak Touring Club. Yah, dengan uang pas-pasan, kendaraan seadanya, dan bekal seadanya. Hanya beberapa bungkus rokok dan 2 botol air mineral 1500 ml.
Berawal dari seorang teman yang menanyakan "lw punya duit berapa?" dan berujung pada pertanyaan "Woi lw di mana?, ayo kita berangkat sekarang!". Padahal jam sudah menunjukkan sekitar pukul 00.00 WIB. Malam itu juga gw memutuskan pergi bersama sodara-sodara seperjuangan waktu di bangku kuliah untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan di Pangandaran. 
Pangandaran memang tempat yang tak pernah sepi oleh pengunjung, tiba jam tujuh pagi salah satu teman bernegosiasi menyewa sebuah penginapan untuk sehari semalam. Kebetulan Obet 'nama samaran' memang sudah sering bermalam di tempat ibu ini ketika berkunjung ke Pangandaran. Sebuah penginapan termurah dengan harga 100 ribu lengkap dengan fasilitas 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, dan ruang TV, ditambah kipas angin di masing-masing ruangan. Bisa semurah itu karena memang kita berempat gw, Obet, Jabluk, dan Bacul datang di saat hari biasa, bukan hari libur.
Tidur beberapa jam dan bangun sekitar jam 10 siang, setelah rapi akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke sebuah wisata air di desa Citumang. Sebenernya gw yang paling pingin datang ke sini karena dengar cerita Obet yang memang pernah datang ke sini sebelumnya. Sedikit kecewa sebetulnya, karena tarif untuk bisa merasakan bermain di mata air Goa ini cukup meningkat drastis dibandingkan ketika Obet pertama kali datang ke sana. Tadinya tarif hanya dikenakan 10.000IDR untuk penyewaan pelampung/orang dan 20000IDR untuk guide, tapi sekarang sudah naik menjadi 75000IDR/orang.Siang itu kami puas bermain air di Citumang "Baca Pangandaran Chapter I". Setelah puas bermain air, kami langsung pulang ke tempat penginapan cepecebu "Seratus Ribu Rupiah" untuk beristirahat.
Malam harinya kami pun bersiap-siap untuk beraksi kembali, kebetulan semua perut dari kami mengeluarkan nada laras salendro secara beriringan, minta diisi makanan. Setelah isya, kami pergi keluar mencari-cari perental sepeda yang masih aktif, setelah dicari-cari akhirnya kami mendapatkan satu buah sepeda single buat gw, dan satu buah sepeda tandem tiga untuk si gendut, si gondrong, dan si botak. kenapa saya pilih sepeda single, karena saya kapok naik sepeda tandem yang susahnya Naudzubillah buat dikendalikan klo kita gak kompak. Biaya yang dikeluarkan untuk naik sepeda sekitar 25000 IDR untuk dua sepeda itu.



Waktunya cari makan kawannnnn,berawal mula seperti ini....
 dan berakhir seperti ini...


Setelah makan kenyang, buang kalori lagi dengan bersepeda. Tiba-tiba di jalan menemukan ini, Jreng...Jreng...
Sekawanan Rusa yang tampak kelaparan pura, sepertinya mereka keluar dari area Taman Nasional Pangandaran. Hmmmm.....