Pages

Powered By Blogger

Wednesday 19 February 2014

Sebuah Asteroid Dengan Panjang Tiga Kali Lapangan Bola Menghindari Tower Pengamat Angkasa

Gambar ini diambil dari proyeksi orbit asteroid 2000 EM26, dari siaran langsung pada Slooh.com ( (Slooh.com / February 18, 2014)
Sebuah asteroid dengan panjang hampir tiga kali lapangan bola menghindari pantauan para astoronom di tower pengamatan luar angkasa, Amerika Serikat untuk kesekian kalinya.

"Jika kami melihatnya, hal tersebut akan menjadi sebuah sejarah karena kami memiliki kemungkinan untuk mendapatkan informasi mengenai asteroid yang sangat potensial berbahaya," kata astronom Bob Berman pada Senin malam. "Jika asteroid itu berputar balik maka kita tidak dapat kesempatan untuk melihatnya, dan kami mulai bertanya, 'Kemana perginya asteroid itu?'"

Berman mengomentari pada awal penyiaran yang berlangsung selama satu jam dalam sebuah website Slooh.com yang seharusnya melacak asteroid raksasa  selama asteroid tersebut mendekati bumi. Namun, asteroid tersebut tidak pernah menampakkan diri. 

Walaupun ukurannya relatif besar, asteroid tersebut diketahui sebagai 2000 EM26 sangat sulit untuk diketahui keberadaannya. Kenyataannya, asteroid tersebut belum pernah dilihat oleh siapa pun sejak 14 Maret 2000, sembilan hari setelah asteroid tersebut ditemukan.

"Orbit yang tidak tentu untuk objek ini sangat besar" kata Don Yeomans, pemimpin dari NASA dalam Near Earth Object Program, Jet Propulsion Laboratory di La CaƱada Flintridge. "Walaupun informasi mengenai jumlah orbit menunjukkan bahwa ini akan mendekati Bumi pada 18 February, perubahan posisi asteroid ini di angkasa adalah besar."

Walaupun 2000 EM26 secara teknik merupakan asteroid yang memiliki potensi berbahaya, nampaknya tidak ada kesempatan asteroid tersebut akan menghantam bumi setidaknya untuk 100 tahun yang akan datang. 
Seiring dengan menjelang tibanya menuju Bumi, tetap ada kemungkinan lebih dari 2 juta mil jauhnya, lebih dari delapan kali jauhnya antara jarak dari Bumi dan Bulan.
"Kami memperkirakan sebuah objek dengan ukuran yang sangat besar tersebut dapat melintasi Bumi dari jarak dekat setiap enam bulan-nya" kata Yeomans.
Yeomans sangat yakin bahwa asteroid akan ditemukan kembali suatu hari nanti, dan ketika observasi yang baru mengenai posisi asteroid digabungkan dengan obeseravasi yang dibuat pada 2000 yang lalu, maka kita akan mengtahui orbit yang sebenarnya dengan baik. "Setelah kita tahu bagaimana cara menemukannya, siapapun yang memiliki teleskop akan memiliki kesmepatan untuk mengamati-nya" ungkap Yeomans.

Dalam waktu yang sama juga, Slooh.com menjanjikan sebuah penghargaan non-monetary terhadap siapa pun yang dapat menemukan titik asteroid ini.

"Kami mengajak para astronom amatir untuk menemukan asteroid ini, dan sebagai hadiahnya kami akan mempromosikan prestasi mereka pada home page kami selama setahun," Michael Paolucci, kepala eksekitif Sloh mengatakannya. "Kami tidak memiliki hak untuk memberikan nama terhadap asteroid tersebut sebelum mereka menamainya, tetapi kami mau memberikan nama jika dibolehkan."

Pada waktu yang bersamaan, Komunitas Slooh telah memberikan nama panggilan terhadap 2000 EM26 sebagai "Moby Dick."


dikutip dari Los Angeles Time

No comments:

Post a Comment